Harga Emas – Rabu
10 Februari 2016 menurut pantauan Harga Emas stabil, namun hal tersebut rupanya
masih tetap di bawah level tertinggi pada 7,5 bulan yang lalu. Hal tersebut
dikarenakan Ketua Federal Reserve Amerika Serikat, Janet Yellen melayangkan
pernyataakn jika akan perlu adanya penyesuaian terkait kebijakan moneter yang
bertahan, serta menekankan jika perlambatan global yang kini sedang terjadi
bisa saja menimbulkan kerugian terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat.
Tercatat, dalam kesaksian pertamanya kala berjalannya
kongres sejak kenaikan suku bungan pada bulan Desember. Yellen kala itu
mengatakan jika pengetatan kondisi keuangan serta ketidakpastian atas Tiongkok
akan berdampak pada pemulihan Amerika Serikat. Namun, kemungkinan tipis Fed
akan membalikan siklus pengetatan tarif.
Sebuah perlambatan yang terjadi pada suku bunga tentu akan
bisa membantu mengangkat emas, serta menjaga menurunnya biaya kesempatan untuk
menahannya. Harga emas spot telah
pulih dari penurunan sebelumnya naik 0,5 persen yang kini menjadi USD 1.193,80
per ounce, angka tersebut tidak jauh dari yang tertinggi 7,5 Minggu lalu di
angka USD 1.200,60.
Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat untuk
pengiriman bulan April mendatang, juga mengalami penurunan hingga 0,3 persen ke
angka USD 1.194,60 per ons. Emas diperkirakan akan terangkat lebih tinggi lagi
pada kekuatiran lanjutan pada pasar ekuitas global, melemahnya dollar, segi
teknis bullish serta adanya peningkatan pembelian investasi bullion.
Indeks saham seluruh dunia kini rebound seusai Yellen
melayangkan pernyataannya, sementara dollar Amerika Serikat mereda terhadap
sejumlah mata uang utama. Meskipun begitu, tetap masih di atas level terendah
hampir empat bulan pada hari Selasa (9/2/2016) lalu.
Baca Juga : http://smeaker.com/nasional/9026/inilah-dp-bbm-buat-kamu-yang-memang-nasionalis-peringati-hari-pahlawan-10-november/
Pernyataan Yellen Buat Harga Emas Melonjak
Selain itu, harga emas
reli juga menekan permintaan dari pada pembeli fisik logam, kata para pedagang.
Sementara para top konsumen Tiongkok sedang merayakan liburan Tahun Baru Imlek.
Harga di India pun menurut pemantauan juga mengalami penurunan, India
tergelincir ke rekor diskon terendah dengan dealer yang berjuang untuk mencari
pembeli. Hal tersebut dilakukan dengan menawarkan rekor diskon sampai USD 25
per ons berdasarkan patokan dari harga London.
Sementara itu, pada logam mulia lainnya, perak spot
mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen ke angka USD 15,25 per ons, setelah
mencapai angka tertinggi tiga bulan dari USD 15,45 pada hari Senin lalu.
sedangkan untuk spot platinum mengalami penurunan 0,09 persen menjadi USD
933,00 per onsnya. Sementara untuk paladium naik menjadi 1,93 persen yang kini
menjadi aekitar USD 523,21.
Sedangkan untuk initial jobless claim kabarnya akan segera
dirilis, hal tersebut diindikasikan juga mengalami penurunan dari hasil yang
sebelumnya. Jika hal tersebut terealisasi, tentu secara langsung akan juga
dapat meningkatkan nilai dollar Amerika Serikat. Sedangkan Yellen sendiri
kabarnya juga masih akan mengadakan pertemuan dengan kongres Amerika Serikat
pada malam ini.
Analis Vibiz Research Center melayangkan perkiraan, jika
data ekonomi serta pernyataan yang dilontarkan Yellen terealisasi untuk
menguatkan dollar Amerika Serikat, tentu akan juga bisa berpotensi menekan harga emas. Harga tersebut
diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support USD 1,192 hingga USD 1,190 serta
kisaran Resistance USD 1,196 hingga USD 1,198.
No comments:
Post a Comment